PENILAIAN PERSEDIAAN METODE FIFO FISIK

Sistem Fisik (Physical Inventory System)
Sistem persediaan fisik atau periodik adalah sistem dimana harga pokok penjualan dihitung secara periodik dengan mengandalkan semata-mata pada perhitungan fisik tanpa menyelenggarakan catatan hari ke hari atas unit yang terjual atau yang ada ditangan. Sistem fisik digunakan untuk menentukan jumlah kuantitas persediaan barang dan dilakukan pada akhir periode akuntansi. Cara perhitungan harga pokok penjualan dilakukan seperti berikut ini :
Pesediaan Awal                                  xxx
Pembelian                                            xxx  +
Barang tersedia untuk dijual               xxx
Persediaan Akhir                                 xxx
Harga Pokok Penjualan                       xxx
                                                            ===
Ciri-ciri sistem fisik atau periodik adalah sebagai berikut :
  • Pemasukan dan pengeluaran persediaan tidak dicatat dan tidak diperhitungkan dalam  suatu catatan tertentu.
  • Pembelian barang dicatat dengan mendebit rekening pembelian bukan persediaan barang.
  • Perhitungan persediaan akhir sekaligus digunakan untuk perhitungan harga pokok penjualan dengan menggunakan jurnal penyesuaian.

Sistem ini cukup sederhana dan mudah diterapkan, tetapi kurang baik untuk pengawasan persediaan, karena kekurangan persediaan yang hilang tidak dapat dideteksi dan manajemen tidak memiliki alat untuk mengetahui jumlah persediaan setiap saat.
Metode Pertama Masuk Pertama Keluar
First In First Out (FIFO)

Metode FIFO berarti persediaan yang pertama masuk (dibeli) akan dikeluarkan (dijual) lebih dahulu.

Contoh:
Diperoleh informasi persediaan barang dagangan XY sebagai berikut:
Tanggal
Pembelian
Penjualan
Saldo
02 April 2011
2000 unit@Rp 400
-
2000 unit
12 April 2011
6000 unit@Rp 440
-
8000 unit
22 April 2011
-
5000 unit
3000 unit

Saldo persediaan pada tanggal 12 April 2011 adalah:
2000       unit @ 400          =                 800.000
6000       unit @  440          =             2.640.000
                -------------------------------------------------------
                8000                                       =             3.440.000
Setiap penjualan akan diambil dari barang yang pertama dibeli. Jika tidak mencukupi, akan diambil dari barang yang dibeli berikutnya. Begitu seterusnya sampai jumlah penjualan tercapai. Dengan demikian, penjualan 5000 unit akan diambil dari barang dengan harga 400 sebanyak 2000 unit (semuanya), kemudian ditambah dengan barang dengan harga  440 sebanyak 3000 unit.

Harga pokok penjualan senilai 1.120.000 dihitung sebagai berikut:
2000       unit @ 400          =                 800.000
3000       unit @  440          =             1.320.000
                -------------------------------------------------------
                5000                                       =             1.120.000

Persediaan akhir senilai 1.320.000 dihitung sebagai berikut:
                3000 x 440 = 1.320.000
Ingat! Barang dengan harga 400 telah habis dijual dan barang dengan harga 440 telah dijual sebanyak 3000 dan tersisa 3000 unit.

Metode Terakhir Masuk Pertama Keluar
Last In First Out (LIFO)
Metode LIFO berarti persediaan yang terakhir masuk (dibeli) akan dikeluarkan (dijual) lebih dahulu.

Contoh:
Diperoleh informasi persediaan barang dagangan XY sebagai berikut:
Tanggal
Pembelian
Penjualan
Saldo
02 April 2011
2000 unit@Rp 400
-
2000 unit
12 April 2011
6000 unit@Rp 440
-
8000 unit
22 April 2011
-
5000 unit
3000 unit

Saldo persediaan pada tanggal 12 April 2011 adalah:
2000       unit @ 400          =                 800.000
6000       unit @  440          =             2.640.000
                -------------------------------------------------------
                8000                                       =             3.440.000
Setiap penjualan akan diambil dari barang yang terakhir dibeli. Jika tidak mencukupi, akan diambil dari barang yang dibeli sebelumnya. Begitu seterusnya sampai jumlah penjualan tercapai. Dengan demikian, penjualan 5000 unit akan diambil dari barang dengan harga 440 sebanyak 5000 unit dan masih tersisa 1000 unit lagi.

Harga pokok penjualan senilai 2.200.000 dihitung sebagai berikut:
5000       unit @  440          =             2.200.000

Persediaan akhir senilai 1.240.000 dihitung sebagai berikut:
2000       unit @ 400          =               800.000
1000       unit @  440          =                440.000
                -------------------------------------------------------
                3000                                       =             1.240.000
Ingat! Barang dengan harga 440 masih tersisa 1000 unit dan barang dengan harga 400 masih utuh atau belum terjual.


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Uploaded with ImageShack.us